Cara Belajar Membaca Al Quran untuk Pemula Belajar membaca suatu huruf, termasuk huruf Al-Qur’an sebetulnya mudah, asal tidak malas-malasan dan rajin berlatih. Bagi yang belum bisa membaca huruf di Al-Qur’an, huruf-huruf tersebut tampak sulit diingat. Itu sama halnya ketika kita belum bisa membaca huruf latin, melihat huruf latin pun bingung tidak tahu maksudnya. Namun, ketika kita bisa membaca huruf latin, kita pun dengan mudah membacanya meski hanya melihatnya sebentar. Banyak yang masih belum bisa membaca Al-Quran. Mungkin karena sibuk sehingga tidak punya waktu untuk belajar membaca Al-Qur’an. Sebagaimana jika seseorang ingin membaca teks bahasa Indonesia dengan lancar maka pastilah dia terlebih dahulu harus bisa menghafal huruf antara A sampai Z. Begitupun dengan belajar membaca Al Quran, langkah pertama yang harus dipelajari adalah mengenal huruf hijaiyah dengan cara menghafal huruf-huruf tersebut yang di dalam Al qur’an jumlahnya ada 28. Saya yakin, jika Anda membaca artikel ini, Anda punya niat untuk bisa membaca Al Quran atau punya niat ingin mengajarkan membaca Al Quran. Saya menghargai niat Anda. Baik Anda yang mau belajar atau Anda mau mengajarkan kepada orang lain, maka langkah pertama yang perlu kita tanamkan ke hati orang yang mau belajar adalah memiliki niat yang kuat. Atau semasa kecil disuruh belajar ngaji ke guru ngaji, TPA, atau madrasah, tapi malah memilih main. Alhasil, sampai besar masih belum bisa mengaji. Namun, tak ada tua untuk belajar. Selama masih hidup, masih ada kesempatan untuk belajar baca Quran. Advertisement Ada beberapa dasar dalam belajar membaca Al-Qur’an, yaitu pengenalan huruf, tanda baca, tajwid, dan latihan. Pengenalan huruf hijaiyah Huruf hijaiyah merupakan huruf Arab yang digunakan dalam Al-Qur’an. Jumlahnya ada 29 huruf. Semua huruf ini wajib hafal jika mau bisa baca Quran. Ada yang pengucapannya seperti huruf latin, ada juga yang berbeda, seperti tsa, kha, dzal, dan sebagainya. Selain mengenal bentuk-bentuk huruf hijaiyah secara satu persatu, kita juga harus mengetahui bagaimana huruf tersebut jika disambung dengan huruf lain, apakah bisa disambung atau tidak, apakah bisa menyambung atau tidak. Dalam belajar pengucapan huruf hijaiyah, kita harus tahu makhraj-nya. Makhraj merupakan tempat keluarnya huruf. Pengenalan tanda baca Tanda baca huruf hijaiyah disebut harakat. Dulu tidak ada yang namanya tanda baca dan tanda titik dalam huruf hijaiyah. Dulu Al-Qur’an ditulis tanpa tanda baca, atau yang disebut huruf gundul. Jika tanpa tanda baca, apakah tidak bingung? Bagi yang fasih bahasa Arab, ternyata hal ini tidak masalah. Analoginya begini, orang Indonesia biasa membaca SMS tanpa huruf vokal, tapi paham apa maksudnya. Contohnya seperti berikut ini. “q gk tw km lg dmn” Anda tahu maksudnya? Tapi, bagi orang luar yang baru belajar bahasa Indonesia belum tahu bagaimana cara membacanya. Berhubung banyaknya pemeluk Islam yang bukan dari bangsa Arab, dan dikhawatirkan terjadi kesalahan dalam memahami isi Al-Qur’an, akhirnya dibuatlah tanda-tanda baca yang sampai sekarang masih berlaku. Tajwid Selain tanda baca, tajwid juga perlu dipahami dalam belajar membaca Al-Qur’an. Tajwid merupakan ilmu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Kalau dalam bahasa Inggris, ibaratnya ini grammar. Nah, ‘grammar’ dalam bahasa Arab ada bermacam-macam. Ada yang namanya Idzhar, Idgham, dan lain-lain. Latihan Agar lebih lancar dalam membaca Al-Qur’an, tentu perlu latihan. Berlatih membaca sampai lancar, hingga tajwidnya benar. Jika sudah bisa baca Al-Qur’an, tentu lebih mudah dalam menghafalkannya. Syukur-syukur juga dipelajari terjemahannya. Bagi yang ingin serius belajar membaca Al-Qur’an, Anda bisa coba metode Rubaiyat suatu metode cepat untuk belajar membaca Al-Qur’an. Untuk informasi lebih detail ada di. By in Peran motivasi dari orangtua bertambah penting mengingat banyak kendala menghadang yang menjadikan anak tidak dapat tekun, rajin, dan disiplin dalam belajar alquran pada anak, seperti kendala lingkungan, televisi misalnya, teman yang burukm dan kendala berupa budaya sifat malu dan sifat merasa bisa (arogan). Dua kendala terakhir yaitu sifat malu dan sifat merasa bsa merupakan kendala yang perlu diantisipasi orangtua, karena dengan mengedepankan sifat malu dan merasa bisa pada anak, anak akan terhalang dari belajar. Seorang tokoh tabi’in bernama Mujahid telah mengantisipasinya sejak dini. Menurutnya tidak akan meraih ilmu orang yang malu dan orang yang merasa bisa (sombong). Bentuk motivasi pada anak, orang tia dapat memberikan hadiah (reward) atau pujian sewajarnya jika anak tekun, rajin, dan disiplin dalam belajar Al-quran pada anak, utamanya bila anak menunjukkan prestasi yang menggembirakan, seperti khatam Juz-amma, khatam Al-quran, dan sebagainya. Sebalinya bila anak enggan belajar, maka orang tua dapat memotivasinya dengan memberikan semacam hukuman (punishment) atau sekadar peringatan kepada anak. Motivasi orang tua berupa hadiah (reward) atau pujian sewajarnnya akan berpengaruh cukup besar dalam mendorong. Karena hadiah dan pujian akan menumbuhkan cinta dan cinta selanjutnya akan menumbuhkan kerelaan dan keihlasan dalam belajar. Sabda Rasulullah SAW “Saling berhadialah kamu niscaya kamu saling mencintai” (HR Abu Ya’ala). Menurut seorang ulama, anak tidaklah semata-mata tersentuh oleh motivasi-motivasi duniawi saja. Anak bissa tergerak oleh motivasi-motivasi religious. Ia akan tergerak untuk melakukan suatu tindakan ketika dalam hatinya mucul dorongan-dorongan yang bersumber dari agama. Belajar QuranCinta kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan motivasi perlu dibangun dalam diri nanak ketika orangtua berusaha membudayakan tradisi belajar Al-quran pada anak. Katakan padanya bahwa Al-quran merupakan kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan kedudukannya sebagai mukjizat terbesar Beliau. Cinta kepada Allah SWT, merupakan puncak hidup yang harus diraih anak. Dan merupakan bukti nyata anak cinta kepada-Nya. Cinta kepada Allah dan rasul-Nya sebagai motivasi bagi anak adalah salah satunya cinta yang menjamin anak kelak tidak pernah kehabisan daya untuk berprestasi menuju keridhaan Allah. Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan cadangan dana bagi motivasi-motivasi lain yang dibangun oleh orang tua dalam diri anak sudah kehabisan daya. Dala hal ini orang tua perlu merenungkan kisah Luqmanul-hakim dalam usahannya menanamkan kecintaan anaknya kepada Allah SWT. Dia memberikan sekian banyak nasihat kepada anaknya, kaitannya dengan landasan mencintai Allah SWT yang anggun dan mengesankan “pangkal agama adalah nasihat” begitu bunyi hadist sahih dari rasullah SAW. By in Sesungguhnya belajar membaca Al-Quran itu sesuatu yang mudah, tidak ada kata sulit dalam mempelajarinya niat dan tekad belajar sungguh-sungguh sedrta meluangkan waktunya adalah kunci utama untuk sukses membaca Al-Quran dengan baik benar. Allah SWT berfirman “Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Al-qomar: 17, 22 dan 32). Al-Quran mudah diingat, dihafalkan dan dipahami. Tidak ada yang sulit dipahami atau dilaksanakan oleh manusia. Sesungguhnya Allah SWT menghendaki kalimat-Nya tersiar dan sampai pada akal dan pendengaran serta menjadi realitas amal. Al-Quran mudah dihafal oleh lelaki dan perempuan, anak kecil dan dewasa, serta orang kaya dan miskin. Anda tidak akan mengenal kitab selain Al-Quran yang mudah dihafal. Al-Quran juga mudah karena disampaikan oleh Allah dalam bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh semua orang. Kalau ada polling bacaan apa yang paling banyak dibaca oleh umat manusia, jawabannya pasti. Di desa, di kota, saat sukacita maupun dukacita, Alquran dibaca. Ada empat cara yang bisa dilakukan supaya mudah dalam belajar membaca al-Quran. Pertama untuk dapat menguasai Al-Quran Anda hanya perlu tiga hal, mengenal huruf, mengenal harakat, dan mengenal tajwid. Bila ketiga hal tersebut sudah dipahami tinggal melancarkannya dengan berlatih atau banyak membaca. Ingat perlu dilatih untuk terampil sehingga Anda dapat membaca Al-quran dengan benar dan otomatis: refleks, tidak sambil memikirkan huruf, tanda baca, atau tajdiwnya. Jadi latihan terus dalam belejar membaca al-quran. Kata Nabi kalau Anda belajar membaca Al-quran meskipun terbata-bata dan salah, akan mendapatkan dua pahala. Pahala membaca dan pahala.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |